Oleh : Alya Hidayah
Dalam menjalani kehidupan kita tidak terlepas dari lingkup bahasa, terutama bahasa kita sendiri, yaitu bahasa Indonesia, yang didalamnya mempelajari berbagai ilmu diantaranya yaitu ilmu linguistik atau ilmu Bahasa. Bahasa tentu memiliki fungsi, yaitu sebagai alat untuk menyampaikan ide atau gagasan secara lisan maupun tulisan, Maka dari itu, bahasa sangatlah berperan penting untuk kehidupan manusia. Karena sebagian besar manusia tentu saja akan melibatkan bahasa itu sendiri, sehingga wajar saja jika manusia memiliki pemahaman terhadap hakikat bahasa. Maka, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan bahasa Indonesia didukung oleh berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Salah satunya yaitu pada surat kabar. Surat kabar adalah salah satu media yang memberikan informasi kepada pembaca yang memuat laporan atau kejadian terkini dalam kehidupan sehari-hari yang memberikan pemberitahuan atau peristiwa aktual di masyarakat.
Nah, pada surat kabar atau berita seringkali kita menemukan berbagai frasa, baik frasa endosentris maupun frasa eksosentris. Namun pada surat kabar Detik news.com pada berita yang berjudul “Kapolri Imbau Jaga Kerukunan Jelang Pemilu 2024, ditemukan jenis-jenis frasa endosentris didalamnya. Maka dari itu disini akan dibahas mengenai frasa endosentris.
Lalu apa sih definisi dari frasa endosentris tersebut?
Menurut Ramlan dalam (Nina, 2022) Frasa endosentris yaitu frasa yang memiliki distribusi sama dengan unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsur. Frasa tersebut dibagi menjadi tiga jenis yakni frasa koordinatif, atribut, dan apositif.
Jadi pada pembahasan kali ini ditemukan tiga jenis frasa endosentris pada surat kabar Detik. News.com dengan judul berita “Kapolri Imbau Jaga Kerukunan Jelang Pemilu 2024 Detik news.com” edisi Januari 2024) yaitu sebagai berikut.
1. Frasa Koordinatif, yakni frasa yang unsur-unsurnya setara, bisa dihubungkan dengan kata dan dan atau.
Contohnya “ Pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian”
Pada kalimat di atas ditemukan berupa frasa kerukunan dan perdamaian merupakan frasa endosentris koordinatif, karena kalimat tersebut mempunyai persamaan atau menyatakan kondisi yang setara. Kesetaraan tersebut terungkap melalui penggunaan kata konjungsi “dan”. Frasa kerukunan dan perdamaian dalam kalimat ini mempunyai sebaran yang sama dengan unsur-unsurnya. Kesamaan sebaran unsurnya terlihat dari urutan kalimatnya yaitu dengan menghilangkan salah satu unsurnya.
2. Frasa Endosentris atribut, yakni frasa yang unsur-unsurnya tidak sebanding atau setara sehingga tidak bisa disisipkan kata penghubung dan dan atau.
Contohnya : “......bisa melaksanakan seluruh rangkaian baik pergantian tahun baru.....”
Pada contoh kalimat tersebut ditemukan berupa frasa tahun baru yang merupakan frasa endosentris atribut, karena unsur-unsur tersebut tidak setara sehingga tidak bisa ditambahkan dengan kata sambung dan dan atau. Unsur inti yang ada pada kalimat tersebut yaitu kata ‘tahun’. Sementara itu, atribut yang terdapat yaitu kata ‘baru’ yang berfungsi untuk menjelaskan kata intinya.
3. Frasa Endosentris Apositif, yakni jenis frasa di mana unsur-unsurnya dapat saling menggantikan dalam kalimat, tetapi tidak bisa dihubungkan dengan kata “dan”.
Contohnya: ......Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo menghimbau Masyarakat....
Pada kalimat di atas ditemukan frasa Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowomyang termasuk frasa endosentris apositif. Karena memiliki kata yang setara, atau jika salah satu unsurnya dihapus, posisinya masih dapat diterima secara fungsional.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa frasa endosentris adalah frasa yang mana salah satu komponen atau elemennya menunjukkan perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhan kalimat. Frasa ini terdiri dari dua unsur yang berperan sebagai inti dan unsur lain yang disebut sebagai atribut. Frasa tersebut dibagi menjadi tiga kategori: koordinatif, apositif, dan atributif.
Referensi
Sri Dewi, Maria, Sianturo, dkk. (2021). Analisis Frasa Berdasarkan Kesetaraan Distribusi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Kompas Tanggal O1 Sampai O5 April Edisi Tahun 2022. Sintaks: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia. Volume 1 (1), hal. 46- 52
Fortuna Mega, Tinambunan Jamilin. (2021). Analisis Frasa Endosentrik pada Tajuk Rencana Surat Kabar Tribun Pekanbaru. Journal of Language Education, Linguistics, and Culture. Volume 1 (3), P-ISSN 2774-6003 E-ISSN 2775-099X.
Risma, Ai, Aisyah, Siti. (2022). Analisis Frasa Endosentris Dan Eksosentris Pada Koran Digital Detik.Com Berjudul “Kapolri Larang Polisi Tilang Manual” Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini. Vol. 3 No.3,hal 94-105. E-ISSN: 2963-4326, P-ISSN: 2964-5476.
Nina, & Hadist, M. K. (2023). Sintaksis Bahasa Indonesia: Konsep Dasar dan Struktur Kalimat. Yogyakarta: Deepublish