Penulis : Fuja Tasrini
Kita sering mendengar kata perintah di Indonesia, tanpa kita sadari kita sering memberi perintah kepada orang lain ataupun sebaliknya. Kalimat perintah sendiri digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau ajakan untuk melakukan tindakan tertentu. Kalimat perintah biasanya menggunakan tanda seru di akhir kalimat. Kridalaksana (1993) menyatakan bahwa kalimat perintah adalah kalimat yang memiliki intonasi yang harus dilakukan. dalam Kalimat imperatif juga seringkali menggunakan intonasi yang kuat atau tanda baca seru (!) ini bertujuan untuk menekankan perintah atau keinginan.
Menurut Alisyahbana (dalam Rahardi, 2005: 19), kalimat perintah didefinisikan sebagai ucapan yang bertujuan untuk memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, atau meminta seseorang untuk melakukan apa yang diminta.
Menurut (Finoza, 2013) menjelaskan bahwa dalam kalimat perintah (imperatif) digunakan jika penutur ingin menyuruh atau melarang orang berbuat sesuatu. Dalam bahasa lisan, intonasi atau nada tuturannya diakhir menurun. Dalam bahasa tulisan, kalimat ini diakhiri dengan tanda seru atau titik. Kalimat perintah dapat dibedakan menjadi. kalimat perintah halus, kalimat perintah permohonan, kalimat perintah ajakan atau harapan, kalimat perintah larangan, dan kalimat perintah pembiaran
Kalimat perintah (imperatif) dapat dibedakan menjadi enam jenis antara lain :
Komando atau aba-aba
Kalimat ini mempunyai hak memberi komando, bersifat mengharuskan. Makna yang terkandung dalam komando/aba-aba ini adalah tidak adanya pilihan lain bagi yang penerima perintah dan harus segera mengerjakan perintah tersebut. tidak ada kesempatan atau mempertimbangkan lagi untuk si penerimanya.
Contohnya :
- Maju !
- Serang !
- Tembak !
Suruhan
Dalam Kalimat ini Makna yang terkandung dalam suruhan adalah perintah yang harus dikerjakan, tetapi tidak secepat dan setegas aba-aba. Si penerima perintah masih memiliki kesempatan untuk memikirkan dan mempertimbangkan perintah tersebut.
Contohnya :
- Salma , rapikan dulu kasurmu sebelum berangkat !
- Fani tolong ajak dulu adikmu !
- Hitungkan uang ini !
Perintah
Dalam makna kalimat perintah tentunya untuk memberi perintah kepada orang lain, yakni pembaca atau pendengar. Dalam hal ini, kalimat perintah difungsikan sebagai suruhan kepada pembaca atau pendengar agar melakukan suatu hal yang dikehendaki penulis atau penutur kalimat perintah.
Contohnya :
- Tolong bukakan pagar depan !
- Coba kamu pertimbangkan lagi saran saya !
- Bila kamu mau kerumahku , hati - hati dalam perjalannya !
Permohonan
Kalimat permohonan adalah kalimat yang digunakan untuk meminta suatu hal kepada orang lain dengan sopan dan formal. Biasanya digunakan saat kita ingin meminta bantuan, izin, atau sesuatu yang kita butuhkan. Kalimat permohonan umumnya diawali dengan kata-kata permohonan seperti “tolong”, “mohon”, atau “izinkan”.
Contohnya
- Tolong antarkan saya ke stasiun,
- Mohon izinkan saya untuk pergi ke toilet
- Tolong bantu saya membawa barang ini.
Harapan atau Do'a
Makna yang terkandung dalam harapan/doa adalah perintah datangnya dari orang yang merasa 'sangat kecil' yang ditujukan kepada orang yang 'jauh' atau 'lebih besar'. Karena merasa kecilnya orang yang memerintah, sehingga kadang dia tidak tahu lagi kepada siapa 'perintah itu ditujukan.
Contohnya :
- Ya Allah lindungilah kami dari mara bahaya
- Ya tuhan selamatkan lah perjalananku ini
- Semoga dia segera sadar untuk memaafkan orang itu .
Seruan
Dalam makna Kalimat seruan adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi seorang tokoh dalam sebuah cerita. Misalnya, seperti ekspresi marah, kagum, kecewa, dan lain sebagainya. Kalimat bermakna seruan ini disusun dari sebuah klausa yang diawali dengan kata seruan : wah , nah , aduh, ah . Dan sebagainya.
Contohnya :
- wah mobil itu sangat keren !
- aduh mahal sekali buku ini !
- nah itu pemandangan yang bagus !
Untuk lebih jelasnya berikut beberapa contoh kalimat imperatif yang terdapat pada novel Sesal karya Ahmad Suhaemi
- Coba kak cek sana !
- Sudah jangan dilanjutkan !
- Kak tunggu dulu!
- Panji! Panji! kesini cepat!
- Jangan! bahaya, kak. Ini banyak petir harus dimatikan, ponselnya harus dimatikan daya.
Jadi kesimpulannya kalimat imperatif adalah kalimat yang sering digunakan sebagai sarana untuk memberikan arahan, instruksi, atau ajakan kepada penerima pesan. Fungsinya mencakup untuk memberikan petunjuk langsung, menyampaikan permintaan, memberikan saran, melarang, atau memberikan panduan dengan tujuan agar tindakan tertentu dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Nina, dan Muhammad Khoerul Hadist. (2022). Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish
Bentuk-bentuk kalimat imperatif sederhana dalam proses pembelajaran di SMA Kebakkramat Jubaedah Siti, : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 6 Tahun 2021
Ahmad Suhaemi (2022) Sesal. Probolinggo: Lintang Semesta Publisher